Sayang.. #3

Senin, 19 Agustus 2013

|
Sayang..

12 Mei 2013, hari terakhir Demon's Playground, dan hari pertama kembalinya dirimu mengisi hari-hariku..
Sempat terpikir bahwa semuanya akan sama seperti dulu, seperti 3 tahun yang lalu.. nyatanya tidak, sangat berbeda..

Sayang..

Kini kamu menjadi lebih lembut, senyummu, tatapanmu, genggaman tanganmu, pelukanmu.
Pipimu yang tetap empuk meskipun tidak se-chubby dulu lagi, tapi aku suka, aku suka ketika menepuk-nepuk pipimu, dan memainkannya sehingga membuat bibirmu termonyong-monyong seperti ikan fugu.
Matamu yang sudah tidak pernah menggunakan softlens lagi, sehingga aku bisa melihat jelas warna matamu yang berwarna coklat. Aku suka ketika melihat matamu yang kini terlihat lebih sipit, karena tidak menggunakan eye-shadow setebal dulu, bentuk asli matamu yang sipit itu membuatku semakin gemas.
Dan yang terpenting adalah dirimu, dirimu yang tidak segegabah dulu, yang mementingkan emosi di atas segalanya, menjadi lebih.. lembut, ya lembut, aku merasakan kehangatan yang berbeda, ketika kamu menggenggam tanganku, ketika kamu memelukku ketika di atas motor, kecupan bibirmu di pipiku, atau ketika bibir kita saling beradu.
Tapi sifatmu yang pelupa dan cenderung ceroboh terkadang membuatku geregetan.. yah, tapi itulah kamu..
Kamu.. yang membuatku utuh kembali.

Sayang..

Aku tidak tahu apakah aku sudah berubah sejak terakhir kita bersama, atau masih sama seperti dulu? aku tidak tahu apakah aku sudah menjadi yang terbaik bagimu, aku tidak tahu apakah perlakuanku padamu membuatmu nyaman, aku minta maaf pernah membuatmu menangis.

Sayang..

Aku tidak pernah tahu bagaimana cara menjadi seseorang yang sanggup memberikan kebahagiaan absolut kepada orang yang aku sayangi, aku hanya melakukan apa yang aku bisa, dan selagi aku mampu, aku pasti akan melakukannya, apapun yang kemudian akan menghadang, mulai dari sekedar macet di Komsen, atau hujan badai disertai petir dan Kaiju kategori 5 yang mengamuk..

Sayang..

Bagaimanapun aku penuh keterbatasan, begitu banyak kekurangan, sehingga aku mungkin tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan, yang aku tahu, aku hanya ingin kamu bahagia, dan bisa tersenyum di sampingku, aku ingin terus melihat senyummu, dan hangatnya pelukanmu, kehadiran dirimu, semuanya.

Sayang..

Kita sama-sama tahu bahwa ada yang berbeda di antara kita, dan jalan kita masih panjang, entah seberapa panjang, dan kuharap cukup panjang untuk kita bisa lalui bersama, karena dengan adanya dirimu, aku kuat. Akan ada banyak halangan di depan kita, aku harap semua bisa kita lalui, seberapa beratnya hal tersebut dan seberapa banyak duri yang akan tersebar di jalan yang akan kita lalui.
Kita masih belum tahu ujung dari perjalanan kita, dan aku berharap di ujung jalan itu, akan ada kita, bersama, bergandengan tangan.

Sayang..

Kehadiranmu sudah lebih dari cukup.. tidak, bahkan lebih dari kata "lebih" itu sendiri sebagai pendorongku untuk memulai hari-hariku, tanpamu, entahlah, mungkin tidak akan ada perubahan dari hari-hariku yang statis.

Sayang..

Naiklah ke atas motorku, kenakan helm-mu, berpeganglah erat-erat, peluk diriku, karena kita akan memulai perjalanan kita bersama.
(meskipun motorku bermasalah pada ban, spion, starter dan tangki bensin, tapi ngga apa-apa kan yang? jangan malu ya naik motor peninggalan jaman Viking ngulitin rusa yang jarang dicuci ini)

Sayang..

Aku ngga akan pernah bosan untuk mengatakan

Aku Sayang Kamu.

0 comments:

Diberdayakan oleh Blogger.