Seandainya

Senin, 28 Juni 2010

|
Seandainya saja.

Aku tidak pernah datang ke tempat itu.

Seandainya saja.

Aku tidak bertemu kamu.

Seandainya saja.

Aku tidak bertemu kalian.

Seandainya saja.

Aku tidak menerima tawaran itu.

Seandainya saja.

Aku terlalu kapitalis.

Seandainya saja.

Aku tidak pernah melukis sepatu.

Seandainya saja.

Aku tidak berurusan dengan para hantu.

Seandainya saja.

Aku tidak ikut masuk ke dalam kubangan lumpur itu.

Seandainya saja.

Setelah selesai aku langsung pergi dan tidak kembali.

Seandainya saja.

Kabel listrik itu tidak hilang.

Seandainya saja.

Aku tidak pernah berurusan dengan rajah.


Mungkin hidupku akan terus terasa statis.

tanpa adanya pergerakan dan sama sekali tidak dinamis.

Mungkin aku masih berada dalam dunia hitam seperti dulu.


Terkadang para hantu bisa memberikan kita lebih dari apa yang mereka tampakkan.

Dan kita tidak akan pernah bisa menduganya.


Hanya ucapan terima kasih yang bisa kukatakan.

Terima kasih.

Terima kasih.

Terima kasih.





puisi ini gw dedikasikan untuk "those certain people" yang sejak kenal memberikan gw banyak pengalaman, pekerjaan, dan.. banyak hal lainnya yang sangat bermanfaat. Thanks a lot guys. Allah bless you all.

1 comments:

revanadia mengatakan...

Amin...

jiiaah.. Aseek abees. hahaha
itu emang udah diatur, bro..

Diberdayakan oleh Blogger.