Balada Ujian Nasional hari terakhir

Sabtu, 14 Juni 2008

|
24 April 2008

Hari terakhir UAN
Mantap! Hari terakhir! kepala udah penuh dengan pikiran-pikiran yang lain, termasuk gue, gue sengaja bawa celana ganti karena menurut gue bakal turun hujan hari ini, apa ngaruhnya? Gue pengen maen ujan-ujanan untuk melepaskan semua beban!

Pagi hari berlangsung biasa, semua ngumpul, dan masuk seprti biasa, pelajaran pertama, Ekonomi! gila, gue udah ngeri duluan, gue paling kagak jago ekonomi, dengan bermodal soal-soal yang gue pelajari setelah dikasih penyelesaiannya sama bu Anissa, gue pelan-pelan membuka naskah soal UAN, dan... bingo! tidak sesulit yang gue bayangin! cukup mudah, kalau boleh dibilang. Tapi senyum gue ilang begitu gue ngeliat soal akuntansi, astaga... apa itu jurnal? apa itu HPP? apa itu pajak? makjan... semua yang pernah gue pelajarin dari mbak Frahmi langsung blank begitu aja, untung perlahan-lahan gue berhasil ngumpulin ingatan gue, dan akhirnya dengan napas senen-kemis, gue berhasil menyelesaikan tuh soal-soal laknat.

waktu istirahat, semua mulai tegang, bukan, bukan karena ujian berikutnya susah, tapi karena ngga sabar pengen menyelesaikan ujian Sosiologi, mata uji terakhir hari ini dan itu artinya UAN telah lewat!

saat semuanya masuk kelas lagi, dengan mantap kami mengerjakan soal-soal yang ada, dan... eureka! terima kasih pada pak Mujahid, yang terus menggojlok kami dengan soal-soal sosiologi yang membuat kami jadi makin mahir dalam mengerjakan soal. Sebagian besar soal UAN, persis dengan soal yang sering kami kerjakan, nah, hasilnya, setengah jam sebelum bel pulang, kami semua udah selesai dan tidur di kelas, tapi hasilnya... hmmmm... tau deh, semoga aja bagus, amin...

Begitu bel tanda selesai berbunyi, suasana sekolah yang tenang berubah total, dari tiap sudut, terdengar teriakan membahana yang dikeluarkan oleh seluruh angkatan gue, suasana jadi riuh, rusuh, penuh dengan teriakan sukacita karena akhirnya UAN berakhir.

"YIIIIIIHHHHHAAAAAAAA!"
"WWWOOOOOOAAAAAHHHHH!!!"
"YEEEEEEEEIII!!!"
"UGH! UGH! UGH!"
"WAAAAAAARGH!!!"
"GUUUUOOOOOOO!!!!"
"GROOOOOAARRR!!"
"OAK! OAK! OAK!"


begitulah kira-kira, suasana tahun 2008 di SMAN 71 berubah jadi kayak jaman megalitikum, penuh dengan teriakan dan raungan, jadi ngga heran kalo abis itu ada Rob Bredl, pemandu acara Killer Instinct dateng pengen ngeliput kita.

Dan rupanya, ngga ada Rob Bredl, pak Agus pun jadi, pak Agus dengan kameranya merekam aktivitas "moshing-moshing-seusai-ujian-nasional" yang terjadi secara spontan di lantai 2, dan yang dengan sukses juga membuat anak IPA terbengong-bengong, mungkin mereka berpikir bahwa mereka sedang melihat organisme dengan evolusi yang tidak sempurna.
anak-anak IPS yang memang terkenal rusuh (termasuk gue) lompat-lompat sambil tereak-tereak persis kayak lagi nonton konser metal, tapi tetep narsis, semuanya ngeliat kamera dengan muke norak (gue juga sih...). tapi itulah bentuk pelampiasan kami yang terpendam selam tiga hari.

Begitu puas menghancurkan tangga di lantai dua, akhirnya kami turun, dan berpindah ke kopoy, warkop kebanggaan anak-anak 71 angkatan gue, warung kopi yang kecil, tapi cozy abis, lebih cozy daripada Starbucks atau Coffee Bean, walaupun ngga ada Wi-Fi hotspot, dikelola oleh kakak beradik Madjid-Achim-Abdul yang berasal dari kuningan, tiga-tiganya kita panggil "A'a".
Tapi gue ngga ikut ke kopoy, gue memilih ujan-ujanan di tengah lapangan bareng Lebay Boy, tapi berakhir ngenes, karena bertepatan dengan gue maju ke tengah lapangan, ujan reda, semprul.
Akhirnya hari itu gue ngga jadi ujan-ujanan, dan gue menghabiskan waktu untuk menggila sambil foto-foto bareng Hasya sama Echa, pake kamera Echa yang bikin gue ngiler, kami bikin koreografi-koreografi imbisil bareng Sandy juga, sebelum akhirnya mereka pulang.

Sebelumnya, gue dan Lebay Boy yang lain berencana maen ke rumah Tukul buat melepas stress, tapi ngga jadi, karena dia abis dimarahin emaknya dan besok masih ada ujian praktek, akhirnya, kami berencana untuk pergi ke... rumah masing-masing, tapi Boim, Zoya dan Ismud berencana ke Karisma buat beli komik, biarlah, gue pulang sendiri sambil ber na-na-na-na ria.
Rupanya gue ngga jadi pulang sendiri, Fadli nebeng sama gue, rumahnya di Persada Golf, dan gue emang ngga berniat cepet-cepet pulang, jadilah gue antar dia sampe rumah sambil ngeliatin "makhluk ciptaan tuhan yang imut" yang kebetulan banyak berkeliaran di jalan, lumayan, penyegaran setelah UAN, wekekekekekekekekekekekekekek.

Setelah mengantar Fadli dengan selamat sampai rumah, gue kembali melarikan Bumblebe'e, motor mio kuning kesayangan gue yang kondisinya udah mengenaskan, ke rumah.
Sampai rumah, parkir, ganti baju dan makan seperti orang kesetanan, dan... main Pokemon... setelah bosan, gue lanjut baca novel sampe maghrib. Makan malam gue ramaikan dengan nonton Terminator 3 yang udah bebrapa kali gue tonton, tapi ya seru aja, ngga ada tontonan lagi kali yak, abisnya di tipi yang ada cuma sinetron kacangan yang bikin mual. Setelah pelemnya selesai, gue... nulis blog ini, dan, gue berencana untuk istirahat setelah nulis blog ini, karena besok ada ujian praktek bahasa dan gue belum laminating name tag, bah, kayak apaan aja pake name tag, ah sudahlah, gue akhiri dulu postingan gue hari ini, ini juga menandakan berakhirnya blog gue "Balada Ujian Nasional".
Sampai ketemu lagi, Wassalam.

0 comments:

Diberdayakan oleh Blogger.